PAGE MENU

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 20 September 2012

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Kelas XI Semester 1 Bab 2


BIOLOGI KELAS XI IPA STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

 STANDAR KOMPETENSI: Memahami keterkaitan antara strktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan serta penerapannya dalam konteks salingtemas.
 KOMPETENSI DASAR: Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan
 Indikator:
 - Mengidentifikasi berbagai jaringan pada tumbuhan
 - Menyebutkan struktur dan fungsi berbagai jaringan tumbuhan 

 MATERI 
A. Jaringan Pada Tumbuhan
 Dibedakan menjadi 2 bagian : 1. Jaringan meristem 2. Jaringan dewasa 
Jaringam meristem adalah jaringan muda yang terdiri dari sekelompok sel-sel tumbuhan yang aktif membelah. Ciri-ciri sel yang menyusun jaringan meristem adalah ukuran selnya kecil,sel berdinding tipis, mempunyai nukleus yang relatif besar,vakuola berukuran kecil, banyak mengandung sitoplasma, selnya berbentuk kubus. Sel-sel meristem membelah terus untuk menghasilkan sel-sel baru, beberapa hasil pembelahan akan tetap berada dalam jaringan meristem dan disebut sel inisial atau sel permulaan. Sedangkan sel-sel baru yang digantikan kedudukannya oleh sel meristem disebut derivatif atau turunan. 
 A. 1. Jaringan Meristem
 Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah secara mitosis. Pada umumnya berdinding tipis, berukuran kecil, memiliki nukleus berukuran besar, selnya kaya akan sitoplasma dan berbentuk seperti kubus (kuboid) atau prisma 
 Menurut asal pembentukannya, jaringan meristem dapat dibagi 3 macam
 A.1.1.a.Promeristem . Promeristem adalah jaringan meristem yang ada pada saat tumbuhan masih dalam tingkat embrio.
A.1.1.b. Jaringan Meristem Primer. Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio. Contoh: ujung batang, ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer. Meristem primer adalah jaringan meristem yang terdapat pada tumbuhan dewasa yang sel-selnya masih membelah. Pada umumnya jaringan meristem primer terdapat pada ujung akar dan ujung batang yang dapat mengakibatkan tumbuhan bertambah tinggi.
A.1.1.c. Jaringan Meristem Sekunder Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan meristem primer. Contoh jaringan meristem sekunder yaitu kambium. Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xilem dan floem. Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ).  Pertumbuhan kambium kearah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan kearah dalam akan membentuk kayu.Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu. 
 Menurut letaknya jaringan meristem dibagi menjadi: 
A.1.2.a. Meristem apikal /meristem ujung
Perhatikan letak meristem apikal.
 - Wolf: daun dan jaringan baru dibentuk pada titik tumbuh yang terletak di ujung batang 
 - terdapat pada ujung batang dan ujung akar 
A.1.2.b. Meristem lateral/meristem samping 
Terletak sejajar dgn permukaan organ tempat jaringan ini ditemukan. Dapat berupa kambium pembuluh dan kambium gabus.  Pembesaran meristem lateral menyebabkan pembesaran pada akar dan batang.  Pembelahan meristem lateral disebut pertumbuhan sekunder dan jaringan yg dibentuk disebut jaringan sekunder  Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan sekunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang. 
A.1.2.c. Meristem interkalar/antara  Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga. 
A.2. Jaringan Dewasa 
 Jaringan permanen adalah jaringan yang bersifat non meristematik. Jaringan non meristematik yaitu jaringan yang sel-selnya tidak membelah lagi. Jaringan permanen dibentuk dari hasil diferensiasi sel-l-sel meristem, yang terdiri dari meristem primer dan meristem skunder. 
Yang termasuk jaringan permanen : a. Jaringan epidermis. b. Jaringan parenkim. c. Jaringan penyokong. d. Jaringan pengangkut. e. Jaringan gabus. 
 Berdasarkan topografinya Sachs membagi jaringan dewasa menjadi 3 sistem 1. sistem dermal 2. sistem jaringan dasar 3. sistem jaringan pembuluh 
 A. 2.1. Sistem dermal 
 A.2.1.1. Jaringan epidermis - Jaringan epidermis yaitu jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan ( akar, batang dan daun, bunga, buah, dan biji ). Ciri-ciri jaringan epidermis adalah: - Tersusun dari sel-sel hidup. - Terdiri atas satu lapis sel tunggal. -Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada ruang antar sel. Tidak memiliki klorofil. Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan , sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis.  Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata, trikomata (rambut-rambut), spina (duri), vilamen , sel kipas, sel kersik (sel silika) .Fungsi utama jaringan epidermis sebagai pelindung mekanis 
 A.2.1.2. Jaringan peridermis - Jaringan pengganti epidermis pada tumbuhan yang mengalami pertumbuhan sekunder. - Terdiri atas jaringan gabus - Pada tumbuhan berkayu yang telah tua, sel epidermis batang berganti membentuk jarinangan gabus yang berguna untuk memperbesar daya perlindungan batang dan mengurangi penguapan air. 
A. 2.2. Sistem jaringan dasar 
A. 2.2.1. Jaringan parenkim - Jaringan Parenkim merupakan jaringan dasar yang terdapat diseluruh organ tumbuhan. Disebut sebagi jaringan dasar karena sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. 
 - Ciri-ciri jaringan parenkim adalah : Terdiri dari sel-sel hidup yang berukuran besar dan berdinding tipis.  Bentuk sel parenkim segi enam. Memiliki banyak vakuola. Mampu bersifat meristematik. Memiliki ruang antar sel sehingga letaknya tidak rapat.
 - Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain: Parenkim asimilasi (klorenkim), parenkim penimbun, parenkim air,  parenkim penyimpan udara (aerenkim). 
 Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.  Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit. 
A.2.2.2. Jaringan kolenkim. Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berperan untuk menunjang bentuk tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh. Disebut juga jaringan penguat karena memiliki dinding sel yang tebal dan kuat serta sel-selnya yang telah mengalami spesialisasi. Jaringan penyokong terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Jaringan kolenkim yaitu jaringan penyokong atau penguat pada organ tubuh muda. 
 A.2.2.3. Jaringan sklerenkim. Jaringan Sklerenkim merupakan jaringan penyokong yang terdapat pada organ tubuh tumbuhan yang telah dewasa. Jaringan sklerenkim tersusun oleh eel-sel mati yang seluruh bagian dindingnya mengalami penebalan sehingga kuat, sel-selnya lebih kaku daripada sel kolenkim, sel sklerenkim tidak dapat memanjang. Sel sklerenkim dibedakan menjadi dua bentuk yaitu serat (fiber) dan sklereid. 
 A. 2.3. Sistem jaringan pembuluh (vaskuler) 
Jaringan pengangkut atau berkas vaskuler merupakan jaringan yang berperan untuk mengangkut air dan unsur hara dari akar sampai daun, serta mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
 Berdasarkan fungsinya jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari xilem dan floem. Xilem atau pembuluh kayu adalah jaringan kompleks yang terdiri atas beberapa tipe sel yang dindingnnya mengalami penebalan dari zat kayu. Xilem tersusun oleh parenkim xilem, serabut xilem, trakeid, dan unsur pembuluh. Floem atau pembuluh tapis merupakan jaringan yang tersusun oleh sel-sel hidup dengantipe yang berbeda. . Floem tersusun oleh parenkim floem, serabut floem, pembuluh tapis, sel pengiring (hanya terdapat pada Angiospermae ). Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel parenkim gabus. Pada tumbuhan dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen dan terletak disebelah bawah dari jaringan epidermis. Jaringan gabus yang dibentuk ke arah dalam disebut feloderm yang merupakan sel-sel hidup, sedangkan sel gabus yang dibentuk ke arah luar disebut felem dan merupakan sel-sel mati, dengan bentuk sel kotak, dinding selnya mengalami penebalan oleh suberin, serta bersifat impermeabel (tidak tembus air ). 
 Jaringan permanen pada tumbuhan berfungsi antara lain : 
 1. Jaringan epidermis, melindungi jaringan yang berada didalamnya.
 2. Jaringan parenkim palisade, tempat penyelenggara fotosintesis. 
 3. Jaringan parenkim spons, selain sebagai tempat fotosintesis juga tempat penyimpan hasil fotosintesis. 
 4. Jaringan kolenkim, jaringan penguat pada organ tubuh tumbuhan yang muda.
 5. Berkas pembuluh atau berkas vaskuler daun yaitu floem dan xilem terdapat pada ibu tulang daun. 6. Xilem , mengangkut air dan mineral dari dalam tanah melalui akar sampai daun. 
7. Floem, mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan. 

 SUMBER:
 Biologi XI. Penerbit Erlangga
 Gambar: dari berbagai sumber internet.
 Soal. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan jelas.
 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan jaringan meristem! 
2. Perhatikan gambar bagian tumbuhan di bawah ini. Sebutkan nama bagian tumbuhan yang ditunjukkan oleh anak panah!
 3. Jelaskan fungsi jaringan parenkim palisade! 
PEMBAHASAN 
1. Jaringam meristem adalah jaringan muda yang terdiri dari sekelompok sel-sel tumbuhan yang aktif membelah.
 2. Bagian tumbuhan yang ditunjukkan oleh anak panah adalah meristem apikal.
 3. Fungsi jaringan parenkim palisade adalah tempat penyelenggaraan fotosintesis

BIOLOGI KELAS X

Biologi: Virus

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofage atau fage digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam sel inang. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).
Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) = racun. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain. Saat ini virus adalah mahluk yang berukuran paling kecil. Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter).
SEJARAH PENEMUAN
D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau.
Kemudian W.M. Stanley (1935) seorang ilmuwan Amerika berhasil mengkristalkan virus penyebab penyakit mozaik daun tembakau (virus TVM).
STRUKTUR TUBUH
Tubuhnya masih belum dapat disebut sebagai sel, hanya tersusun dari selubung protein di bagian luar dan asam nukleat (RNA & DNA) di bagian dalamnya. Berdasarkan asam nukleat yang terdapat pada virus, kita mengenal virus DNA dan virus RNA. Virus hanya dapat berkembang biak (bereplikasi) pada medium yang hidup (embrio, jaringan hewan, jaringan tumbuhan). Bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian tubuh virus baru, berasal dari sitoplasma sel yang diinfeksi.
(gambar kelompok virus)
Replikasi virus
Replikasi virus terdiri atas beberapa tahapan-tahapan yaitu pelekatan virus, penetrasi, pelepasan mantel, replikasi genom dan ekspresi gen, perakitan, pematangan, dan pelepasan.
-Pelekatan virus merupakan proses interaksi awal antara partikel virus dengan molekul reseptor pada permukaan sel inang
-Penetrasi terjadi pada waktu yang sangat singkat setelah pelekatan virus pada reseptor di membran sel.

- Pelepasan Mantel .Tahap ini terjadi setelah proses penetrasi dimana kapsid virus baik seluruhnya maupun sebagian dipindahkan ke dalam sitoplasma sel inang

- Replikasi Genom dan Ekspresi Gen.

- Perakitan merupakan proses pengumpulan komponen-komponen virion pada bagian khusus di dalam sel. Selama proses ini, terjadi pembentukan struktur partikel virus. Proses ini tergantung kepada proses replikasi di dalam sel dan tempat di mana virus melepaskan diri dari sel. mekanisme perakitan bervariasi untuk virus yang berbeda-beda. Contoh : proses perakitan Picornavirus, Poxvirus, dan Reovirus terjadi di sitoplasma, sementara itu proses perakitan Adenovirus , Poliovirus, dan Parvovirus terjadi di nukleus.

-Pematangan merupakan tahap dari siklus hidup virus dimana virus bersifat infeksius.Pada tahap ini terjadi perubahan struktur dalam partikel virus yang kemungkinan dihasilkan oleh pemecahan spesifik protein kapsid untuk menghasilkan produk yang matang. Protease virus dan enzim seluler lainnya biasanya terlibat dalam proses ini.

Pelepasan. Semua virus kecuali virus tanaman melepaskan diri dari sel inang melalui dia mekanisme :

  • untuk virus litik (semua virus non-selubung), pelepasan merupakan proses yang sederhana, dimana sel yang terinfeksi terbuka dan virus keluar.
  • untuk virus berselubung, diperlukan membran lipid ketika virus keluar dari sel melewati membran , proses ini dikenal sebagai budding.
Proses pelepasan partikel virus kemungkinan bisa merusak sel(Paramyxovirus, Rhabdovirus, dan Togavirus) , dan kemungkinan sebagian lagi tidak merusak sel (Retrovirus).
BERBAGAI VIRUS YANG MERUGIKAN
1. Pada Bakteri :
1.1. Bakteriofage.
2. Pada Tumbuhan :
2.1. Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun
tembakau.
2.2. Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus
ini dengan perantara wereng coklat dan wereng hijau.
2.3. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman
jeruk
3. Pada Hewan :
3.1. Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit tetelo pada
ayam dan itik.
4. Pada Manusia :
4.1. Virus Hepatitis, penyebab hepatitis (radang hati), yang paling
berbahaya adalah virus Hepatitis B.
4.2. Virus Rabies >> penyebab rabies
4.3. Virus Polio >> penyebab polio
4.4. Virus Variola dan Varicella >> penyebab cacar api dan cacar air
4.5. Virus Influenza >> penyebab influensa
4.6. Virus Dengue >> penyebab demam berdarah
4.7. Virus HIV >> penyebab AIDS
Cara pencegahan penyakit karena virus dilakukan dengan tindakan vaksinasi. Vaksin pertama yang ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar, ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi penyebab polio. Manusia secara alamiah dapat membuat zat anti virus di dalam tubuhnya, yang disebut Interferon, meskipun demikian manusia masih dapat sakit karena infeksi virus, karena kecepatan replikasi virus tidak dapat diimbangi oleh kecepatan sintesis interferon.

Peranan Virus dalam Kehidupan 

Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika.  Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh).

Sumber :1. http://id.wikipedia.org  Diaksespada 14 Agustus 2012
               2. http://kambing.ui.ac.id  Diakses pada 14 Agustus 2012
               3. Sumber gambar: dari blogwalking

Versi dokumennya dapat di download disini