PAGE MENU

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 12 April 2012

BAHAN AJAR KELAS X SEMESTER II





BAHAN AJAR KELAS X SEMESTER II

BAB I
KEBUGARAN JASMANI

A.    Pengertian kebugaran
Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara efesien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya. Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik, agar ia dapat melaksanakan pekerjaanya dengan efektif dan efesien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya ialah setelah seseorang melakukan suatu kegiatan atau aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lainnya yang mendadak.
Kebugaran jasmani merupakan sari utama cikal bakal dari kesegaran jasmani secara umum. Jadi apabila orang dalam keadaan segar salah satu aspek pokok yang nampak adalah keadaan penampilan jasmaninya. Dengan demikian seseorang tidak dapat mencapai kesegaran jasmani secaramenyeluruh atau umum tanpa didasari oleh keadaan kesegaran jasmani yang baik.
B.     Manfaat latihan kebugaran jasmani
Latihan kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Derajat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari. Semakin tinggi derajat kesegaran jasmani seseorang kian tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Dengan kata lain, hasil kerjanyanya kian produktif jika kebugaran jasmaninya kian meningkat. Disamping itu latihan fisik berguna untukmencegah cidera selama melakukan kegiatan fisik yang berat.
Kalau kondisi fisik baik,maka akan terdapat:
1.      Peningkatan dalam kemapuan sistem sirkulasi dan kerja jantung
2.      Peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina, kecepatan, dan komponen fisik lainnya
3.      Ekonomis gerakan yanglebih baik pada waktu latihan
4.      Pemulihan yang lebih cepat dalamorgan-organ tubuh setelah latihan
5.      Respon yang cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu diperlukan
C.       Kebugaran digolongkan:
1.      Kebugaran statis
Kebugara statis adalah keadan seseorang yangbebas dari penyakit  dan cacat. (bisa dikatakan seseorangitu sehat).
2.      Kebugaran dinamis
Kebugaran dinamis adalah kemampuan seseorang bekerja secara efesien yang tidak memerlukan ketrampilan khusus.
3.      Kebugaran motoris
Kebugaran motoris adalah kemampuan seseorang bekerja secara efesien yang menuntut ketrampilan khusus.
D.    Tes Pengukuran Kebugaran Jasmani
1.      Kebutuhan tes dan pengukuran kebugaran jasmani
a.       Dalam proses pengukuran dibutuhkan alat pengukur, dengan alat pengukur akan didapatkan data yang merupakan hasil pengukuran.
b.      Ciri khas dari pengukuran adalah adanya hasil yang berbentuk angka atau skor.
c.       Pengukuran merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam proses penilaian.
d.      Penilaian dapat dirumuskan sebagai proses penghargaan yang efektif terhadap tujuan yang akan dicapai.
e.       Dalam pendidikan penilaian mempunyai beberapa variasi.
2.   Fungsi tes dan pengukuran kebugaran jasmani.
a.       Kebugaran jasmani merupakan bagian dari total fitnes
b.      Dalam total fitness terdapat beberapa komponen yaitu:
1)      Anatomical fitness
2)      Physiological fitness
3)      Psychological fitness
  1. Penjelasan tentang Physiological fitness
1.      kemampuan untuk melakukan suatu tugas tertentu yang memerlukan otot (menurut Karpovich)
2.      Kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti (menurut Direktorat Jendral O.R dan Pemuda
F                                                                                                                                                                         Unsur kebugaran jasmani:
1.      Strength (kekuatan)
2.      Power (daya tahan kekuatan dan kecepatan)
3.      Speed (kecepatan)
4.      Flexibility (kelentukan)
5.      Agility (kelincahan)
6.      Endurance (daya tahan)
G.    Fungsi Tes Kebugaran Jasmani
1.      Mengukur kemampuan fisik siswa
2.      Menentukan status kondisi fisik siswa
3.      Menilai kemampuan fisik siswa
4.      Mengetahui perkembangan kemampuan fisik siswa
5.      Sebagai bahan untuk memberikan bimbingan dalam meningkatkan kebugaran jasmani.
6.      Sebagai salah satu bahan masukan dalam memberikan nilai penjasorkes
H. Tes kebugaran jasmani ini dapat dibedakan menurut kelompok umur, yaitu:
·         Umur 6 – 9 tahun
·         Umur 10 – 12 tahun
·         Umur 13 - 15 tahun
·         Umur 16 – 19 tahun
I.                                                       Komponen Tes Kebugaran Jasmani
1.      Tujuan
Mengukur kemampuan fisik siswa dan menentukan tingkat kebugaran jasmani siswa
2.  Alat dan fasilitas
    1. Lintasan lari atau lapangan
    2. Stopwacth
    3. Bendera start dan tiang pancang
    4. Nomor punggung/dada
e.   Palang tunggal
f.    Papan berskala ukuran 30 x 150 cm
g.   Serbuk kapur
h.   Penghapus
i.    Frmulir pencatat hasil tes dan alata tulis
3.   Butir-butir tes:
    1. Tes lari cepat 50 m
- Mengukur kecepatan lari seseorang.
b.      Tes gantung angkat tubuh 60 detik (putra) dan gantung siku tekuk (putri)
- Mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu.
c.   Tes baring duduk 60 detik
- Mengukur kekuatan dan daya tahan otot perut.
d.   Tes loncat tegak
- Mengukur daya ledak (tenaga eksplosif) otot tungkai.
e.   Tes lari jauh (800 m putri dan 1000 m putra)
- Mengukur daya tahan (cardio respiratory endurance)
4.   Petunjuk Pelaksanaan tes:
1.      Lari 50 meter
a.  Tujuan
 Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan
b.  Alat  dan fasilitas terdiri dari:
1)      Lintasan lurus, datar, rata, tidak licin, berjarak 50meter, dan mempunyai lintasan lanjutan.
2)      Bendera start              
3)      peluit                          
4)      Tiang pancang            
5)       Stopwach
6)      Serbuk kapur dan alat tulis
 c.  Petugas tes
1)      Petugas keberangkatan
2)      Pengukur waktu merangkap pencatat hasil
 d. Pelaksanaan
1)      Sikap permulaan
2)      Peseta berdiri di belakang garis start.
3)      Gerakan:
(a)                Pada aba-aba “Siap” peserta mengambil sikap start berdir.
(b)               Pada aba-ba “Ya” peserta lari secpmungkin menuju garis finis, menemph jarak 50meter.
(c)                Lari masih bisa diulang apabila:
(1)   Pelari mencuri start
(2)   Pelari tudak melewati garis finish
(3)   Pelari terganggu dengan pelari lain.
   e.  Pencatat hasil
1)      Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak  50 meter, dalam satuan waktu detik.
2)      waktu dicatat satu angka di belakang koma.

2007-02-10%20(16)      2007-02-10%20(17)

Gambar 1. Rangkaian Tes Lari 50 meter

2.  Tes gantung angkat tubuh untuk putra, tes gantung tekuk siku untuk putri
a.  Tes gantung angkat tubuh 60 detik, untuk putra
1)      Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan otot bahu.
2)      Alat dan fasilitas terdiri atas:
a)      Lantai yang rata dan bersih
b)      Palang tunggal yang dapat diatur tinggi rendahnya, sesuai dengan peserta, palang pegangan terbuat dari besi berdiameter ¾ inci.
c)      Stopwach
d)     Serbuk kapur atau magnesium karbonat,
e)      Alat tulis
3)      Petugas tes
a)      Pengamat waktu
b)      Penghitung gerakan merangkap pencatat hasil.
4)      Pelaksanaan
a)      Sikap permulaan
Peserta berdiri dibawah palang tunggal. Kedua tangan berpeganagan pada palang tunggal selebar bahu, Pegangan telapak tangan menghadap kearah letak kepala.
b)      Gerakan
                                                                                            i.Mengangkat tubuh dengan membengkokan kedua tangan, sehingga dagu menyentuh atau berada di atas palang tunggal, (lihat gambar 4) kemudian kembali kesikap permulaan. Gerakan ini dihituing  satu kali.
                                                                                          ii.Selama melakukan gerakan, mulai dari kepala sampai ujung kaki tetap lurus.
                                                                                        iii.Gerakan ini dilakukan berulang-ulang, tanpa istirahat, sebanyak mungkin, selama 60 detik.
c)      Angkatan dianggap gagal dan tidak dihitung apabila
(1)   Pada waktu mengangklat badan, peserta melakukan gerakan mengayun.
(2)   Pada waktu mengangkat badan, dagu tidak menyentuh palang tunggal, dan
(3)      pada waktu kembali sikap permulaan kedua tangan tidak lurus.
5)      Pencatat Hasil                                         
a)      Gerakan yang dihitung adalah angkatan yang dilakukan dengan  sempurna.
b)      Gerakan yang dicatat adalah jumlah (frekuensi) angkatan tang dapat dilakukan dengan sikap sempurna tanpa istirahat selama 60 detik.
c)      Peserta yang tidak mampu melakukan tes angkat tubuh ini, walaupun  telah berusaha diberi nilai 0 (nol).
                  
2007-02-10%20(2)        2007-02-10%20(5)

       2007-02-10%20(6)

Gambar 2 Rangkaian Tes Angkat Tubuh Putra

b. Tes gantung siku tekuk untuk putri
1.      Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan otot bahu.
2.      alat dan fasilitas terdiri dari:
a)      Lantai yang rata dan bersih
b)      Palang tunggal yang dapat diatur tinggi rendahnya sesuai dengan peserta. Palang pegangan terbuat dari besi berdiameter ¾ inci.
c)      Stopwach
d)     Serbuk kapur atau magnesium karbonat.
3.      Petugas terdiri dari:
a)      pengamat waktu
b)      penghitung gerakan merangkap pencatat hasil.
4.      Pelaksanaan
Palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit diatas kepala peserta.
a.       Sikap permulaan
Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tunggal selebar bahu, pegangan telapak tangan menghadap kebelakang.
b.      Dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta melompat ke atas sampai mencapai sikap menggantung siku tekuk, dagu berada di atas palang tunggal. Sikap tersebut dipertahankan selama mungkin.
 2007-02-10%20(3)                                   2007-02-10%20(7)


                                                                                           2007-02-10%20(8)
Gambar 3 Tes Gantung Siku Tekuk Putri

3.  Baring duduk 60 detik
a. Tujuan
 Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut
b. Alat dan fasilitas terdiri dari:
1)      Lantai/lapangan rumput yang rata dan bersih
2)      Stopwacth
3)      Alat tulis
4)      Alas/tikar/matras jika diperlukan
c. Petugas tes terdiri dari:
1)      Pengamat waktu
2)      Penghitung gerakan merangkap pencatat hasil
d. Pelaksanaan
1.      Sikap permulaan
a)      Berbaring telentang di lantai atau rumput, kedua lutut ditekuk dengan sudut ± 90o , kedua tangan jari-jarinya berselang selip diletakan di belakang kepala atas.
b)      Petugas/peserta lain memegang atau menekan kedua pergelangan kedua kaki, agar kaki tidak terangkat.
2.      Gerakan
a)      gerakan aba-aba “Ya” peserta bergerak mengmbil sikap duduk, sehingga kedua sikunya menyentuh kedua paha, kemudian kembali kesikap permulaan.
b)      gerakan ini dilakukan berulang-ulang dengan cepat tanpa istirahat, selama 60 detik.
Catatan:
1.      Gerakan tidak dihitung jika tangan terlepas, sehingga jari-jarinya tidak terjalin lagi.
2.      Kedua siku tidak sampai menyentuh paha, dan
3.       Mempergunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh.
e. Pencatat hasil
1)      Hasil yang dihitung dan dicatat adalah jumlah gerakan baring duduk yang dapat dilakukan dengan sempurna selama 60 detik.
2)      Peserta yang tidak mampu melakukan tes baring duduk ini , diberi nilai 0 (nol).

2007-02-10%20(9)      2007-02-10%20(10)



      2007-02-10%20(11)
Gambar 4 Tes Baring Duduk

4. Loncat tegak
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak atau tenaga eksplosif.
 b. Alat dan fasilitas terdiri dari :
1)      papan berskala centi meter, warna gelap, berukuran 30x50 cm, dipasang pada dinding  yang rata atau tiang. Jarak antara lantai dengan angka nol (nol) pada skala yaitu 150 cm.
2)      serbuk kapur.
3)      alat penghapus
4)      alat tulis
c. Petugas tes
Pengamat dan pencatat hasil
d. Pelaksanaan
1)      Sikap permulaan
a)      Terlebih dahhulu ujung jari tangan peserta diolesi dengan serbuk kapur atau magnesium karbonat.
b)      Peserta berdiri tegak dekat dingding, kaki rapat, papan sekala berada disamping kiri atau kanannya. Kemudian tangan tang dekat dingding diangkat lurus ke atas, telapak tangan ditempelkan pad papan bersekala, sehingga meninggalkan bekas raihan jarinya.
2)      Gerakan
Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukan lutut dan kedua lengan diayun kebelakang , kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan ujung jari sehingga menimbulkan bekas. b. lakukan tes ini sebanyak 3 kali tanpa istirahat atau dislingi oleh peserta lain.    
e. pencatat hasil
1)      Raihan tegak dicatat
2)      ketiga raihan loncatan dicatat
3)      raihan loncatan tertinggi dikurangi raihan tegak.

2007-02-10%20(12)          2007-02-10%20(13)           2007-02-10%20(14) 



                                                                                       2007-02-10%20(15)

Gambar 5 Tes Loncat Tegak

5. Lari 1000 meter untuk putra dan 800 meter untuk putri
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung, peredaran darah dan pernafasan
b. alat danfasilitas terdiri dari:
                                                        i.      Lintasan lari 1000 meter untuk putra dan 800 meter untuk putri.
                                                      ii.      Stopwacth
                                                    iii.      bendera start
                                                    iv.      Peluiat
                                                      v.      Tiang pancang
                                                    vi.      alat tulis
c. Petugas tes terdiri dari:
                                                        i.      Petugas keberangkatan
                                                      ii.      pengukur waktu
                                                    iii.      pencatat hasil
                                                    iv.      Pembantu umum
d. Pelaksanaan
1). Sikap permulaan
Peserta berdiri di belakang garis start.
2). gerakan
                                                                    i.      Pada aba-aba “Siap” peserta menganbil sikap start berdiri, sikap untuk lari.
                                                                  ii.      pada aba- aba “Ya” peserta lari menuju garisa finis. Menempuh jarak 1000 meter untuk putra dan 800 meter untuk putri.
Catatan:
1.      Lari diulang bilamana ada pelari yang mencari start.
2.      Lari diulang bilamana pelari tidak melewati garis finis.
e. Pencatatan hasil
1)      Pengambilan waktu dilakukan mulai saat bendera diangkat sampai pelari tepat melintas garis finis.
2)      Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 1000 meter untuk putra dan 800 meter untuk putri. Waktu dicatat dalam satuan menit dan detik.
Contoh penulisan:
Seseorang pelari dengan hasil waktu 3 menit 12 detik ditulis 3,12.

2007-02-10%20(16)      2007-02-10%20(17)

Gambar 6 Rangkaian Tes Lari12000 m Putra dan 1000 m Putri

Ø  Tabel Norma Penilaian.
No
Jumlah Nilai
Klasifikasi
1
22-25
BAIK SEKALI
2
18-21
BAIK
3
14-17
SEDANG
4
10-13
KURANG
5
5-9
KURANG SEKALI

v  Kriteria/norma tes kesegaran jasmani Indonesia (Untuk siswa SMA usia 13-15 tahun putra)
Tabel Nilai
NO
LP
GAT
BD
LT
LJ
N
1
0’’-6,7”
19 >
38>
66>
0’’-3'04”
5
2
6,8”-7,6”
11-15
28-37
53-65
3’05”-3’53”
4
3
7,7”-8,7”
6-10
19-27
42-52
3’54”-4’46”
3
4
8,8”-10,3”
2-5
8-18
31-41
4’47”-6’04”
2
5
10,4-dst
0-1
0-7
0-30
6’05”-dst
1

Latihan soal.
I. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
1.      Menurut pengertian kebugaran yang sebenarnya, seseorang dikatakan bugar, jika dapat melakukan pekerjaan sehari-hari secara….
a.       Kuat                         c.  Cepat                      e.  Efesien
b.      Semangat                 d.  Singkat
2.      Selain untuk meningkatkan produktivitas kerja seseorang, kebugaran jasmani juga diperlukan untuk mencegah…. selama melakukan kegiatan fisik yang berat.
a.       Kecapian                  c.  Cidera                     e.  Kebosanan
b.      Kesakitan                 d.  Kemalasan
3.      Kebugaran digolongkan menjadi berapa….
a.       6                               c.  4                             e.  2
b.      5                               d.  3
4.      Dibawah ini yang termasuk dalam unsur kebugaran jasmani adalah, kecuali….
a.       Keseimbangan          c.  Kekuatan                e.  Daya tahan
b.      Kecepatan                d.  Kelentukan
5.      Tes loncat tegak dilakukan untuk mengukur….
a.       Daya tahan               c.  Kecepatan              e.  Kekuatan
b.      Daya ledak               d.  Kelincahan

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1.      Dalam pelajaran penjaskes mengapa perlu di adakan tes pengukuran?Jelaskan argumenmu!
2.      Sebutkan unsur-unsur pada kebugaran jasmani!
3.      Apa fungsi  tes kebugaran jasmani penjasorkes di tingkat SMA? Sebutkan!
4.      Sebutkan jenis-jenis tes kebugaran jasmani dan jelaskan cara pelaksanan pada  masing-masing tes kebugaran jasmani tersebut!
5.      Menurut anda, dari hasil tes kebugaran tersebut sudah dapat dijadikan acuan untuk melihat/menentukan tingkat kebugaran siswa atau belum? Jika sudah/belum, berikan alasanmu!































BAB II
PERMAINAN BOLA BESAR

A.    SEPAK BOLA
  1. Teknik dasar sepak bola (lanjutan)
Teknik  sepak bola terdiri atas bermacam-macam gerakan. Skill/ketrampilan seseorang dalam permainan bola sangatlah berguna untuk suatu pertandingan yang berkualitas. Teknik permainan sepak bola dapat dibedakan sebagai berikut; menendang, menahan, menggiring, dan menembak. Teknik-teknik tersebut sudah kita pelajari di semester I. Sekarang kita akan mempelajari teknik sepak bola yang lain, yaitu:
a.       Teknik gerak tipu dengan bola
Teknik gerak tipu dengan bola adalah gerak tipu badan (gerak tipu tanpa bola) namun menggunakan bola. Gerak tipu ini bertujuan untuk menipu sehinggadapat melampui lawan. Pada umunya gerak tipu dilakukan dengan gerakan kaki, ayunan badan atau berhenti dengan tiba-tiba.
b.      Teknik Menyundul bola
Meyundul bola dapat dilakukan dengan sikap berdiri dengan kaki tetap diatas tanah atau sambil melompat keudara. Sikap manapun yangdilakukan,tergantung pada situasi dan kondisi dilapangan permainan.
  Menyundul Bola dengan Awalan

   Menyundul Bola Sambil Melornpat
   Menyundul Sambil Melayang Menjatuhkan Badan
c.       Teknik Merampas (tackling)
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk merampas bola dari kaki lawan. Terdapat tiga cara yangpaling umum digunakan, yaitu : dengan cara berhadapan (tanpa menjatuhkan diri), dengan cara meluncur (sliding tackle) dengan kaki bagian dalam, dan dengan cara meluncur (sliding tackle) dengan kaki bagian luar.

d.      Teknik Melempar Bola ke Dalam (throw in)
Melempar bola kedalam dilakukan apabila bola keluar melalui garis samping lapangan permainan. Pemain tidak dibenarkan membuat gol dari lemparan ke dalam. Bagi pemain yang menerima bola darilemparan kedalam tidak diberlakuan peraturan off-side. Hal ini merupakan suatu taktik yangpenting untuk menguntungkan penyerang yang dekat dengan gawang lawan.
Ø  Cara melempar bola ke dalam:
·         Bola dipegang dengan seluruh jari-jari dan telapak tangan pada kedua sisi bola atau dibelakang bola.
·         Lemparan dilakukan dari atas garis atau luar garis tepilapangan permainan.
·         Saat melempar, kedua kaki harus tetap berpijak ditanah.
·         Bola harus dilempar kearah lapangan permainan dengan kedua tangan,melalui atas belakang kepala.

e.       Teknik Menjaga Gawang
Banyak sekali teknik yang dapat digunakan oleh seorang penjaga gawang dalam mempertahankan gawangnya dari kemasukan bola. Penjaga gawang boleh menggunakan semua bagian tubuhnya dalam menangkap atau menghalaubola. Teknik menjaga gawang antara lain; menangkap bola yang bergulir ketanah, menangkap bola setinggi perut, menangkap bola setinggi dada, dan men-tip bola tinggi melalui atas gawang.


d.      Permulaan Permainan (The start of play)
1)      Sebelum permainan dimulai, terlebih dahulu dilakukan undian oleh kedua kapten kesebelasan regu yang menang undian dapat memilih tempat atau tendangan permulaan.
2)      Penendang permulaan tidakboleh memainkan bola lebih dari satu sentuhan, sebelum bola tersebut disentuh oleh pemain lain.
3)      Setelah gol dicetak, permainan harus dimulai dengan tendangan permulaan oleh regu yang kemasukkan bola.
4)      Setelah waktu istirahat, ketika babak kedua dimulai, kedua regu berganti tempat dan tendangan permulaan akan diambil oleh pemain lawan dari pemain yang mengambil tendangan permulaan permainan (babak pertama).
e.       Bola didalam dan diluar permainan (Ball in and out of play)
1)      Bola diluar permainan
a)      Bola di luar permainan bila bola seluruhnya telah melewati garis gawang atau garis samping, baik menggulir ditanah maupun melayang di udara. Untuk mengembalikan bola kedalam permainan lagi dilakukan dengan cara:
                                                              i.      Lemparan kedalam, bila pengentian permainan disebabkan bola keluar lapangan permainan melalui garis samping.
                                                            ii.      Tendangan sudut, bila pengentian disebabkan bola keluar lapangan permainan melalui garis gawang, yang terakhir bola itu dimainkan oleh pemain bertahan.
                                                          iii.      Tendangan gawang, bila pengentian permainan disebabkan bola keluar lapangan permainan melalui garis gawang, yang terakhir bola itu dimainkan oleh regu penyerang.
                                                          iv.      Bola di luar permainan bila permainan dihentikan oleh wasit. Wasit perlu menghentikan permainan untuk sementara waktu, bila ada kejadian-kejadian sebagai berikut:
§ Kecelakaan berat diderita oleh pemain.
§ Wasit memeriksa sepatu pemain
§ Masuknya penonton kedalam lapangan permainan
§ Terganggunya permainan karena keadaan cuaca
§ Kekeliruan wasit atau hakim garis
§ Bola kempes atau pecah
Kemudian untuk menghidupkan kembali permainan yang di hentikan oleh wasit dengan cara menjatuhkan bola. Dalam menjatuhkan bola, wasit harus memegang bola tersebut sedikit dibawah dada. Jika bola itu telah jatuh ditanah, para pemain boleh saling berebut bola. Wasit harus menjatuhkan bola lagi, jika seseorang pemain menyentuh bola sebelum jatuh ditanah. Tempat wasit menjatuhkan bola adalah dimana bola berada pada saat wasit menghentikan permainan untuk sementara waktu.

2)                                                                        Bola didalam permainan
Bola dinyatakan di dalam permainan apabila kejadian-kejadian seperti berikut ini:
                                                  i.      Bola belum seluruhnya melewati lebarnya garis samping atau lebarnya garis gawang.
                                                ii.      Wasit tidak menghentikan permainan untuk sementara waktu karena suatu sebab.
                                              iii.      Bola mental kembali ke lapangan permainan dari tiang gawang, palang gawang atau tiang bendera sudut.
                                              iv.      Bola mental kembali dari wasit atau hakim garis dimana wasit atau hakim garis tersebut berada di lapangan permainan.
                                                v.      Permainan menduga ada pelanggaran sedangkan wasit maupun hakim garis tidak memberikan suatu keputusan adanya pelanggaran.

Latihan soal.
I. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1.      Pada umumnya gerak tipu dilakukan dengan…..
a.       Gerakan kaki dan ayunan badan
b.      Ayunan badan dan berhenti tiba-tiba
c.       Berhenti tiba-tiba dan gerakan melompat
d.      Gerakan melompat dan berlari cepat
e.       Gerakan kai, ayunan badan, berhenti tiba-tiba
2.      Perkenaan bola dengan bagian kepala saat menyundul adalah…..
  1. Ubun-ubun                  c. Dahi                                     e. Kepala bagian belakang
  2. Tempurung kepala       d. Kepala bagian depan
3.      Seorang pemain tidak terkena off-side apabila menerima bola dari…..
  1. Lemparan ke dalam                             d. Tendangan bebas langsung            
  2. Tendangan penjaga gawang                e. Tendangan bebas tidak langsung
  3. Tendangan pinalty
4.      Yang tidak termasuk teknik menjaga gawang dalam permainan sepak bola adalah…..
  1. Menangkap bolabergulir di tanah       d. Menendang bola bergulir ditanah
  2. Menangkap bola setinggi perut           e. Mentip bola tinggi melalui atas gawang
  3. Menangkap bola setinggi dada
5.      Apabila pemain bertahan melakukan pelanggaran di daerah kontak 16 m, maka wasit memberikan hukuman…..
  1. Tendangan bebas langsung                 d. Tendangan pinalty
  2. Tendangan bebas tidak langsung        e. Kartu merah untuk pemain yang melanggar.
  3. Tendangan bebas ditempat kejadian

II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1.      Sebutkan 3 cara merampas bola dari kaki lawan!
2.      Jelaskan bagaimana cara melakukan teknik menyundul bola yang benar!
3.      Sebutkan teknik untuk menjaga gawang yang dilakukan oleh seorang penjaga gawang (kepper) supaya tidak kemasukan oleh tendangan dari lawan!
4.      Sebutkan hal-hal yang menyatakan bahwa bola masih didalam permainan!
B.     BOLA VOLLY
1.      Pengertian Bola Volly
Permainan bola volly cukup dikenal di Indonesia. Bola volly dimainkan oleh dua regu, yang tiap regu terdiri atas 6 pemain. Tiap regu berusaha menempatkan bola didaerah lawan agar mendapat angka (point). Regu yang pertamamencapai angka 25 adalah regu yang menang.
2.      Teknik Dasar Bola Volly (lanjutan)
Teknik dalam permainan bola voly dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efesien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal.
Tujuan permainan bola volly adalah memperagakan teknik dan taktik memainkan bola dilapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Teknik dasar memainkan bola volly yang harus ditingkatkan ketrampilannya adalah passing atas, passing bawah, smash/spike, servis, dan bendungan (block).
1)      Smash (spiker)
Smash adalah tindakan memukul bola ke lapangan lawan, sehingga bola bergerak melewati atas jaring dan mengakibatkan pihak lawan sulit mengembalikannya. Smash yang efektif selama permainan berlangsung adalah dengan cara memukul bola dari atas jaring yang disebut spike.
Smash merupakan suatu teknik yang mempunyai gerakan yang kompleks yengterdiri dari:
a)      Langkah awalan
b)      Tolakan untuk meloncat
c)      Memukul bola saat melayang di udara
d)     Saat mendarat kembali setelahmemukul bola
c.       Bendungan (block)
Bendungan sangat erat sekali dengan teknik bertahan yang dilakukan diatas net. Keberhasilan bendungan dapat ditentukan oleh loncatan yang tinggi dan kemampuan menjangkau lengan pada bola yang sedang dipukul lawan. Bendungan dapat dilakukan oleh satu, dua atau tiga pemain, bergantung pada kualitas pemain lawan. Bendungan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: bendungan aktif dan bendungan pasif.
Bendungan aktif artinya pada saat melakukan bendungan tangan pemain digerakkan dengan kuat dan lengan dekat sekali dengan net. Sedangkan bendungan pasif artinya tangan pemain pada waktu melakukan bendungan dijulurkan ke atas tanpa di gerakkan.
Ada empat tahap untuk melakukan bendungan terhadap serangan lawan, yaitu:
a)      Tahap pertama bergerak menuju arah bola
b)      Tahap kedua take-off atau melompat
c)      Tahap ketiga kontak dengan bola
d)     Tahap keempat mendarat

v  Sistem Pemberian Angka
1.      Untuk memenangkan pertandingan
    1. suatu pertandingan dimenangkan oleh regu yang memenangkan 3 set.
    2. Suatu set dimenangkan oleh regu yang lebih dahulu meraih angka 25 dengan memimpin minimal 2 angka atas lawannya. Dalam keadaan sama 24- 24 permainan dilanjutkan sampai satu regu memimpin 2 angka atas lawannya (24- 26, 25- 27), tidak terbatas.
    3. Bila kedudukan set sama 2- 2 set penentuan dimainkan sampai angka 15 dengan minimal memimpin 2 angka atas lawannya.  Dalam keadaan sama 14- 14 permainan dilanjutkan sampai salah satu regu unggul dua angka (14- 16, 15- 17), dan seterusnya tidak terbatas.
    4. Apabila satu regu gagal dalam melakukan servis atau mengembalikan bola, atau melakukan kesalahan lainnya, konsekuensinya sebagai berikut:
1)      Jika regu yang servis memenagkan reli, memperoleh satu angka dan seterusnya servis.
2)      Jika regu lawan mendapat giliran untuk melakukan servis,memperoleh satu angka dan berhak untuk melakukan servis

v  Kesalahan dan Ketidaklengkapan regu
1.      Jika suatu regu menolak untuk bermain setelah ada panggilan untuknya dan dengan alasan tak dapat dipertanggung jawabkan ternyata tidak hadir di lapangan permainan pada waktu yang telah ditentukan, maka regu itu dinyatakan lalai (default) dan kalah dengan hasil 3- 0 untuk pertandingan itu, dan 25- 0 untuk setiap setnya.
2.       Suatu regu yang dinyatakan tidak lengkap untuk set atau pertandingan, maka kehilangan set atau pertandingan tersebut. Regu lawannya diberi angka dan set yang dibutuhkan untuk memenangkan set atau pertandingan yang bersangkutan. Regu yang tak lengkap tetap dengan angka dan set yang telah diperolehnya. 

v  Posisi dan Rotasi Permainan
1.      Posisi
Apabila regu penerima servis memperoleh giliran servis, maka para pemainnya harus berputar satu posisi searah jarum jam (pemain posisi 2 ke posisi 1 untuk servis, pemain di posisi 1 bergeser ke posisi 6 dan seterusnya).
2.      Kesalahan posisi
a.       Para pemain dari suatu regu dinyatakan bersalah apabila mereka tidak menempati posisi yang benar sewaktu bola dipukul oleh pemain yang servis.
b.      Jika pemain yang melakukan suatu kesalahan servis pada saat dia memukul bola, maka kesalahannya itu dianggap sebagai suatu kesalahan posisi dan harus di hukum. Jika setelah bola dipukul, servis itu ternyata salah, maka hal itu pun merupakan suatu kesalahan posisi yang akan dihukum.
c.       Kesalahan posisi menimbulkan konsekuensi sebagai berikut:
1)      kesalahan itu dihukum dengan kekalahan dalam suatu reli
2)      Para pemain dikembalikan ke posisi yang benar.   

v  Pergantian Pemain
1.      Suatu pergantian dianggap sah, apabila mendapat izin dari wasit.
2.      Maksimal 6 kali pergantian pemain yang diizinkan bagi setiap regu dalam satu set.
3.      Seorang pemain yang sedang dalam permainan dapat keluar (diganti) dan kembali masuk, tetapi hanya satu kali dalam satu set, dan harus menempati posisi pemain yang menggantikannya.
4.      Seorang pemain pengganti hanya boleh masuk mengganti satu kali dalam satu set, di posisi pemain yang keluar lapangan, dan ia hanya dapat diganti oleh pemain yang sama.
5.      Pemain libero sebagai pemain bertahan dan posisinya berada didaerah belakang, dan tidak berhak untuk melakukan pukulan serangan, servis, membendung, maupun usaha untuk membendung.
6.      Pergantian pemain libero tidak terhitung sebagai pergantian resmi seperti pemain lainnya, jumlahnya tidak terbatas, tetapi harus ada suatu reli di antara kedua pemain.
7.      Pemain libero dapat masuk atau ke luar dari lapangan permainan hanya melalui antara daerah garis serang dan garis akhir di depan bangku cadangan, pada saat bola mati dsan sebelum wasit meniup peluit tanda untuk servis.
8.      Seorang pemain yang cidera dan tidak dapat melanjutkan permainan harus diganti secara sah, jika hal itu tidak memungkinkan, maka regu itu berhak meminta pergantian istimewa, di luar ketentuan yang diatur dalam peraturan.
9.      Pemain yang dikeluarkan atau didiskualifikasikan harus diganti melalui pergantian yang sah. Jika hal itu tidak memungkinkan, maka regu itu dinyatakan tidak lengkap.


Latihan soal.
I. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1.      Memukul dengan sekeras-kerasnya dari atas jarring dalam permainan bola voly disebut…..
a. Smash        b. Spike         c. Service         d. Block        e. Jumping
2.      Yang tidak termasuk teknik smash berikut ini adalah…..
a.       Langkah awalan                      d. Memukul bola saat melayang diudara
b.      Tolakan untuk meloncat          e. Mendarat setelahmemukul bola
c.       Berlari menghampiri bola
3.      Keberhasilan suatu bendungan (block) tergantung pada…..
a.       Perkiraan bola dan hasil loncatan yang tinggi
b.      Jangkuan lengan dan predeksi datangnya bola
c.       Perkenaan bola dan tumpuan yang kuat
d.      Loncatan yangtinggi dan jangkuan lengan
e.       Teknik memblock yangkonsisten
4.      Suatu pertandingan dimenangkan oleh regu yang memenangkan sebanyak…..set
a. 2 set         b. 3set            c. 4 set             d. 5 set                        e. 6 set
5.      Dalam satu set setiap regu hanya berhak melakukan pergantian pemain sebanyak…..
a.       3 kali pergantian          c. 4 kali pergantian      e. tidak terbatas tergantung pada regu
b.      4 kali pergantian          d. 2 kali pergantian

II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1.      Sebutkan teknik gerakan yang dilakukan dalam smash!
2.      Sebutkan tahap-tahap dalam melakukan bendungan (block)!
3.      Apakah akibat dari kesalahan posisi pemain dalam sebuah permaian?Sebutkan!


C. BOLA BASKET
1.      Pengertian Bola Basket
Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri atas 5 orang pemain. Jenis permainan inii bertujuan untuk mencari nilai/angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke basket lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan nilai. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bolake segala penjuru dalam lapangan permainan.
2.      Teknik Permainan Bola Basket (lanjutan)
Bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks gerakanya. Artinya gerakannya terdiri dari gabungan unsur-unsur gerak yang terkoordinir rapi, sehingga bermain dengan baik. Tujuan permainan bola basket memasukkan bola ke keranjang lawan dan menjaga keranjang sendiri agar tidak kemasukkan bola. Untuk dapat memainkan bola dengan baik perlu melakukan teknik gerakan dengan baik.
Pada dasarnya, gerakan yang efesien adalah gerakan yangbenar tanpakehilangan tenaga yang sia-sia. Dengan demikian semua gerakan efesien adalah gerakan yang mengeluarkan tenaga sedikit mungkin,akan tetapimenghasilakan kerja yangbesar. Pada permainan bola basket, gerakan yang efektif dan efesien perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar yang baik.
a.      Teknik Menembak Bola
Keberhasilan suatu regu dalampermainan selalu ditentukan oleh keberhasilan dalam menembak. Dasar-dasar teknik menembak sebenarnya sama dengan teknik lemparan. Jadi jika pemain menguasai teknik mengoper (passing), maka pelaksanaan teknik menembak bagi pemain tersebut akan sangat mudah dan cepat dilakukan.
Bentuk-bentuk teknik gerakan menembak dalam permainan bola basket antara lain:

1)      Tembakan satu tangan diatas kepala

2)      Tembakan lay-up
3)      Menangkap dilanjutkan menembak (lay-up)
4)      Tembakan meloncat dengan dua tangan (jump shot)


5)      Tembakan kaitan


b.      Teknik dasar bertumpu satu kaki (pivot)
Gerakan pivot adalah berputar ke segala arah dengan bertumpu pada salah satu kaki (kaki poros) pada saat pemain tersebut menguasai bola. Sedangkan kai yang dipindahkan dapat melewati depan atau melewati belakang.
Gerakan pivot berguna untuk melindungi bola dari perebutan pemain lawan, untuk kemudian bola tersebut dioperkan kepada temannya atau untuk mengadakan tembakan. Pemain yang jangkung yang dipasang disekitar basket perlu sekali mahir untuk melakukan pivot untuk menembak.
v  Peraturan Permainan
1.      Awal Permainan
a.       Pertandingan tidak dapat dimulai jika salah satu regu belum berada dilapangan dengan 5 orang pemain yang siap untuk bermain.
b.      Pertandingan resmi dimulai saat wasit memegang bola, melangkah ke lingkaran tengah untuk melaksanakan jump-ball (bola loncat)
c.       Pertandingan dimulai dengan bola loncat dilingkaran tengah.
2.      Kedudukan Bola
a.       Bola berada dalampermainan pada saat:
1)      Bola dilepaskan dari tangan wasit.
2)      Pada saat lemparan bebas, wasit memberikan bola kepada pemain yang akan melaksanakan lemparan bebas.
3)      Pada saat throw-in (lemparan ke dalam).
b.      Bola menjadi mati:
1)      Terjadi gol ataulemparan bebas yang sah.
2)      Wasit meniup peluitnya ketika bola ada dalam permainan(hidup).
3)      Secara jelas bahwa bolatidak akan masuk ke jaring pada saat melakukan tembakan bebas.
3.      Bola Loncat
a.       Bola loncat terjadi bila wasit melakukan lemparan.
b.      Supaya bola loncat itu sah, bola itu harus ditepis dengan tangan oleh seseorang atau kedua pemain yang melakukan loncatan.
c.       Bola loncat harus dilaksanakan dilingkaran tengah antara dua pemain yang mana saja dari masing-masing regu yang berlawanan dan ditunjuk oleh kapten regu.
d.      Peloncat hanya boleh menepis bola sebanyak 2 kali dan setelah itu tidak boleh menyentuh bola sampai bola tersebut disentuh oleh salah seorang dari 8 pemain lainnya atau telah jatuh dilantai, atau menyentuh jaring atau papan pantul dalam hal ini, ada 4 kali kemungkinan sentuhan oleh kedua peloncat pada saat bola loncat berlangsung.
e.       Kedelapan pemain lainnya tetap berdiri diluar lingkaran sampai bola ditepis.
f.       Bila bola tidak ditepis oleh salah seorang atau kedua peloncat atau bila bola menyentuh lantai tanpa ditepis oleh seorang atau kedua peloncat, maka bola loncat harus diulangi.
4.      Cara Memainkan Bola
b.      Dalam permainan bola basket, bola dimainkan dengan tangan.
c.       Berdiri dengan bola, dengan sengaja menendang bola atau meninju bola merupakan pelanggaran yang disebut dengan menendang bola ialah menampar atau menahannya dengan lutut, tiap bagian dari kaki bagian atas dan kaki bagian bawah.
d.      Menyentuh bola dengan kaki tanpa sengaja bukan merupakan pelanggaran.
5.      Kontrol Bola
a.       Seseorang pemain disebut sedang mengontrol bola bilamana:
1)      Ia sedang memegang atau memantul-mantulkan bola dalampermainan.
2)      Saat ia dalam posisi akan melakukan lemparan kedalam.
b.      Suatu regu sedang mengontrol bola, apabila:
1)      Salah seorang pemain dari regu tersebut sedang dalam keadaan menguasai bol.
2)      Bola dioperkan diantara pemain dari regu tersebut.
6.      Bola Masuk dan Gol yang akan Didapatkan
a.       Perolehan angka terjadi pada saat bola hidup masuk kekeranjang dari atas atau masuk ketika mengoper bola.
b.      Gol yang terjadi dilapangan diberi nilai untuk regunya yang sedang melakukan serangan kejaring sebagai berikut:
1)      Gol dari lemparan bebas dihitung 1 angka.
2)      Gol dari lapangan dihitung 2 angka.
3)      Gol yang dibuat dari daerah 3 angka dihitung 3 angka.
c.       Bila salah satu regu tidak sengajah membuat gol dari lapangan ke jaringnya sendiri, angkanya akan dicatat sebagai gol yang dibuat oleh kapten lawannya.
d.      Jika regu dengan sengaja membuat gol dijaringnya sendiri, maka hal itu merupakan suatu pelanggaran yang tidak dihitung.
e.       Jika seseorang pemain dengan tidak sengaja menyebabkan bola msuk masuk jaring dari bawah, permainan dilanjutkan dengan bola loncat antara 2 pemain yang berlawanan.
f.       Jika seorang pemain dengan sengaja menyebabkan bola masuk dari bawah jaring, maka hal itu merupakan suatu pelanggaran.
7.      Lemparan Kedalam dari Luar Lapangan
a.       Lemparan bola ke dalam yang dilakukan dari luar lapangan atau dibelakang garis akhir diujung lapangan dimana gol itu terjadi.
b.      Menyusul suatu pelanggaran atau pergantian pemain harus dimulai lagi dengan lemparan kedalam dari luar garis.
c.       Pemain yang akan melempar bola kedalam harus berdiri dari luar garis seperti yang ditentukan oleh wasit yang ditempat yang paling dekat dengan titik tempat kejadian pelanggaran atau ditempat saat permainan dihentikan.
8.      Restriksi (pembatasan)
a.       Pemain yang harus melakukan lemparan kedalam tidak boleh melanggar ketentuan sebagai berikut:
1)      Menyentuh bola dilapangan sebelum disentuh pemain lain.
2)      Melangkah kelapangan sebelum atau sambil melepas bola.
3)      Menahan bola lebih dari 5 detik.
4)      Melempar bola melewati papan pantul kepada pemain lain dilapangan.
5)      Melempar bola dari lapangan depan kepada anggota dari satu regu yang ada dilapangan belakang.
6)      Bola menyentuh daerah luar lapangan/menyentuh tiang penyangga jaring atau memasukkan bola ke jaring sebelum dioper kepada pemain dilapangan untuk lemparan ke dalam.

Latihan soal.
I. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1.      Keberhasilan suatu regu bolabasket dalam pertandinagn ditentukan oleh……
a.       Teknik yang sempurna            d. Melakukan pola permainan yang baik
b.      Taktik yang jitu                       e. Keberhasilan dalam menembak bola
c.       Strategi yang hebat
2.      Teknik menembak yang didahului dengan melangkah 2 langkah adalah…..
  1. Tembakan 1 tangan diatas kepala                   d. Tembakan kaitan
  2. Tembakan lay up                                             e. Tembakan dari samping
  3. Tembakan meloncat dengan 2 tangan
3.      Gerakan pivot berguna untuk…..
  1. Mengusai jalannya permainan d. Penguasaan bola oleh suatu regu
  2. Melakukan pergerakan cepat              e. Melindungi bola dari sergapan lawan
  3. Melakukan pertahanan yang baik
4.      Teknik menembak yang sering dilakukan pemain dari luar daerah bersyarat lawan adalah…..
  1. Tembakan satu tangan diatas kepala               d. tembakan kaitan
  2. Tembakan lay-up                                             e. tembakan dari samping
  3. Tembakan meloncat denagn dua tangan
5.      Gol yang tercipta dari lemparan bebas memperoleh angka……
  1. 1 angka            b. 2 angka        c.  3 angka       d. 4 angka       e. tidak mendapat angka
II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1.      .Sebutkan bentuk-bentuk teknik gerakan menembak dalam permaian bola basket!
2.      Hal-hal apa yang harus diperhatikan dalam melakukan bola loncat? Sebutkan!
3.      Apa yang dimaksudkan dengan pivot? Jelaskan










































BAB III
PERMAINAN BOLA KECIL

A. SOFTBALL
1.      Pengertian permainan softball
Softball adalah olahraga yang paling digemari anak-anak sekolah, terutama para pelajar dan mahasiswa. Olahraga ini lahir di Amerika Serikat yang diciptakan oleh George Hancoc pada tahun 1887, dikota chicago. Biasanya mereka menggunakan seragam sekolah yang menarik, disertai teriakan istilah-istilah asing ketika bermain. Olahraga ini di Indonesi mirip dengan permainan bola kasti. Namun demikian permainan softball benar-benar membutuhkan ketangkasan dan kecerdikan karena hal ini sangat berpengaruh kepada pemain. Permainan ini dilakukan secara beregu baik pria maupun wanita.
2.      Lapangan dan Perlengkapan Permainan Softball
Lapangan permainan softball berbentuksegi empat dengan panjang sisi-sisinya 16,76 m. jarak dari pelempar (pitcher plate) ke homebase adalah13,07 m. ukuran tempat pitcher plate adalah 60 x 15 cm.
Perlengkapan untuk penjaga memakai sarung tangan terbuat dari kulit tebal seberat 283,33 gr. Untukpenjaga belakang, selain sarung tangan juga memakai pelindung muka dan kepala atau masker serta pelindung badan.
Bola terbuat dari kulit berwarna putih dengan berat  190 gr, lingkar bola sekitar 30 cm. stick terbuat dari kayau sepanjang 40 cm. Dalam permaian softballmasing-masing regu terdiri atas 9 pemain. Lapangan permaian dilengkapi dengan 4 base atau home plate. Home plate 1, 2 dan 3 terdapat dipojok lapangan, sedangkan home plate 4 adalah tempat memukul bola. Base berukuran 38 x 38 cm dengan tebal 5 – 12,5 cm. Adapun home base 4 berukuran 43 x 22 cm.
3.      Peraturan Permainan Softball
a.      Pemain
Peraturan yang penting untuk diperhatikan pemain sebagai berikut:
1)      Satu regu terdiri atas sembilan orang pemain
2)      Pergantian pemain harus memberitahukan kepada wasit.
3)      Pemain yang sidah diganti tidak boleh bermain lagi.
b.      Permainan
Peraturan untuk pemain sebagai berikut:
1)      Untukmenentukansiapa yang menjadi penjaga dan pemukul dilakukan undian dengan koin.
2)      Permainan dilakukan dalam tujuh inning, untuk pertandingan antar sekolah waktunya 1,5 jam, tetapi engancatatan sudah mencapai inning penuh.
3)      Apabila suatu regu tidak datang di lapangan pada waktu bertanding, regu tersebut dinyatakan kalahdengan nillai 7-0.
4)      Nilai atidak dihitungbila terjadi bersamaan dengan terjadinya out yang ketiga di katuk di tempat lain (sebelum mencapai base).
5)      Pertukaran tempat terjadi jika regu penjaga berhasil mematiakn regu pemukul sebanyak tiga kali.
c.       Cara Mendapatkan Nilai atau Angka
Peraturan tentang penilaian sebagai berikut:
1)      Setiap pemain (batteryang berhasil kembali ke home dengan selamat dan melalui jalan yang benar, baik atas pukulannya sendiri atau karena pukulan orang lain mendapat nilai satu.
2)      Dalam permainan softball, pemain jaga dapat dibedakan menjadi dua yaitu infielders dan outfielder (dalam lapangan dan luar lapangan).
d.      Batter Dinyatakan mati
Peraturan untuk batter/pemukul adalah sebagai berikut:
1)      Pada pukulan kedua langsung ditangkap kitcher
2)      First-base telah dibakar sebelum batter mencapainya
3)      Terjadi bund foul pada pukulan ketiga
4)      Fly ball yang tertangkap langsung.
5)      Pukulannya melambung tinggi dan jatuh di sekitar lapangan segi empat, dimana ada pelari di first dan second, serta third bases sebelum 2 out
4.      Teknik Dasar Bermain Softball
Teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemainsoftballialah melempar, menangkap, memukul bola, lari mengelilingi lapangan, sliding dan tanging.
a.      Cara memegang bola
Cara memegang bola bermacam-macam tergantung dari ukuran tangan pemain. Jika tangan pemain tersebut besar dan berjari panjang, dia dapat mempergunakan pegangan dengan dua jari. Sebaliknya bila tangannya kecil dan jarinya pendek dia dapat mempergunakan pegangan tiga jari atau empat jari. Antara jari yang satu dengan jari yang lain dipakai untuk memegang bola, jari harus direnggangkan agar dapat mengontrol jalannya bola dan memperoleh kekuatan lemparan.




b.      Menangkap dan melempar bola
1)      Teknik Melempar Bola


a)      Teknik lemparan dengan ayunan atas
b)      Teknik lemparan dengan ayunan samping
c)      Teknik lemparan bawah
d)     Teknik lemparan dengan lecutan tangan
2)      Teknik Menangkap Bola

a)      Teknik menangkap bola yang bergulir di tanah
b)      Teknik menangkap bola yang melambung
c)      Teknik menangkap bola lurus
3)      Teknik Pemain Pitcher
Pitcher adalah seorang fielder yang bertugas melambungkan bola. Di dalam permainan softball, pitcher merupakan salah satu posisi yang sangat sukar. Seorang pitcher tidak hanya dituntut oleh tugas-tugas yang banyak menguras tenaga saja, akan tetapi juga selalu menggunakan pikirannya dalam menghadapi situasi permainan,baik situasi bertahan maupaun menyerang.
4)      Teknik Pemain Catcher
Catcher adalah pemain jaga yang posisinya berada di belakang home plate. Dia bertugas menangkap bola yang dilemparkan pitcher ke arah pemukul. Terutama bila bola tersebut tidak dipukul atau gagal. Bola-bola semacam itu harus dikuasi secara baik dan langsung, terutama bila ada pelari-pelari yang menuju ke base. Hal ini untuk mencegah jangan sampai pelari-pelari tersebut masuk ke base berikutnya dengan mudah.
5)      Teknik Memukul Bola (batting)

Memukul dalam permaian softball ada dua macam yaitu:
a)      Memukul bola dengan ayunan penuh (swing)
b)      Memukul bola tanpa ayunan (bunting)
Kedua cara tersebut sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurangan. Mengenai kapan atau saat apa teknik-teknik tersebut digunakan untuk menyerang lawan, hal itu tergantung dari situasi dan kondisi pada waktu itu.
Tujuan memukul dalam permaian softball sebgai berikut:
a)      Mencapai base di depannya dengan selamat.
b)      Menciptakan nilai
c)      Memajukan pelari di depannya.
Di dalam memukul bola ada beberapa pinsip yang harus diperhatikan oleh seorang pemain yaitu:
a)      Grip atau cara memegang pemukul
b)      Stance atau cara berdiri
c)      Stride atau cara mengeserkan/melangkahkankaki ke depan
d)     Swing atau cara mengayunkan pemukul
e)      Follow-through atau gerak lanjutan sipemukul (batter)
6)      Teknik sliding
Teknik sliding adalah cara untuk mencapai base dengan meluncurkan badan. Dalam melakukan teknik ini,pelari tidak boleh mengurangi kecepatan larinya.Penggunaan teknik sliding sebenarnya mempunyai dua tujuan:
a)      Untuk mengurangi lajunya lari ke arah base tanpa kehilangan tenpo larinya dari base satu ke base berikutnya dan dapat berhenti tepat di base-nya
b)      Untuk mengindari sentuhan (katukan) bola oleh lawan, sehingga dapat mencapai base-nya dengan selamat.
Macam-macam teknik sliding,yaitu:
a)      Teknik sliding lurus (straight leg slide)
b)      Teknik sliding mengait (Hook slide)
c)      Teknik sliding dengan kepala lebih dulu (Head first slide)

Latihan soal.
I. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1.      Permainan softball diciptakan oleh…..
a.       William G. Morgan           c. Per Hendrik Ling    e. George Hancoc.
b.      Dr. James A. Naismit        d. Gulick Hasley
2.      Lamanya waktu bermain softball adalah…..
a.       5 inning     c. 7 inning       e. 9 inning
b.      6 inning     d. 8 inning
3.      Pukulan yang dilakukan tanpa menggunakan ayunan lengan disebut…..
a.       Swing        c. full                           e. full swing
b.      Bunt          d. back swing
4.      Pemain yang tugasnya melakukan lemparan atau melabungkan bola disebut…..
a.       Batter        c. Cather                      e. home run
b.      Pitcher       d. pitcher plate
5.      Tiap pemain softball mendapat giliran memukul maksimal…..
a.       2 kali         c. 4 kali            e. 6 kali
b.      3 kali         d. 5 kali          
II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1.      Teknik melempar bola dalam permainan sottball ada berapa? Sebutkan!
2.      Apa tujuan memukul bola dalam permainan softball?
3.      Sebutkan istilah-istilah dalam permainan softball dan jelaskan pengertiannya!
4.      Peraturan penting yang harus diperhatikan pemain meliputi apa saja? Sebutkan!
5.      Di dalam memukul bola,prinsip-prinsip apa yang harus diperhatikan dan apa artinya?












































BAB IV
AKTIVITAS ATLETIK

Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang tertua yang telah dilakukan oleh manusia sejak zaman purba sampai dewasa ini. Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani yaitu atlon, yang berarti lomba atau bertanding. Bahkan boleh dikatakan sejak adanya manusia dimuka bumi ini atketik sudah ada, kerena gerakan-gerakan yang terdapat dalam cabang olahraga atletik, seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Untuk semester 2 ini kita akan belajar tentang lari jarak menengah dan lompat jauh.
A.    Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah (800m, 1500m, dan 3000m) sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek (sprint). Akan tetapi, pada garis besarnya perbedaan itu terutama pada cara kaki menapak. Pada lari jarak menengah, kaki menapak pada ujung tumit kaki dan menolak dengan ujung kaki. Adapun pada lari jarak pendek, menapak dengan ujung-ujung kaki, tumit sedikit sekali menyentuh tanah.disamping itu lari jarak menengah dilakukan dengan gerakan-gerakan lebih ekonomis untuk menghemat tenaga. 
Dalam lari jarak menengah, pelaksanaan startnya dilakukan dengan menggunakan start berdiri, yang aba-abanya hanya bersedia dan ya. Dikatakan start berdiri karena pelaksanaannya dilakukan dengan berdiri. Ketika aba-aba bersedia, terdengar pelari segeramaju mendekati garis strat dan menempatkan salah satu kakinya dibelakang garis dan kaki lain dibelakang yang lain, berjarak selebar bahu. Badan agak bungkuk dan kedua lengan ditempatkan sedemikian rupa sesuai dengan penempatan kaki begitu aba-aba ya terdengarsegeralah lari menempuh jarak  yang ditentukan.
1.      Teknik dasar lari jarak menengah
      Teknik atau gaya lari jarak menengah merupakan masalah individual. Meskipun benarbahwa terdapat bentuk ideal yang menghasilkan keseimbangan sempurna antara kecepatan maksimum dan upaya menghemat tenaga, permasalahannya tetap ditentukan oleh individu yang bersangkutan.
a.      Start
Teknik start yang umum digunakan oleh pelari jarak menengah adalah start berdiri, kecuali pada lari jarak 800meter ada yang menggunakan jongkok.
Ø  Cara melakukan start berdiri sebagai berikut:
1)      Sikap permulaan, yaitu waktu aba-aba bersedia, pelarimaju kedepan dengan menempatkan salah satu kakinya di depan di belakang garis start (kaki kiri) dengan lutut agak dibengkokkan, kaki yang lain dibelakang lurus (kaki kanan).
2)      Badan condong ke depan, berat badan berada pada kaki kiri.
3)      Kedua lengan tergantung lemas dengan siku sedikit agak dibengkokkan, berada didekat badan.
4)      Pada waktu aba-aba ya bila dalamperlombaan mendengar bunyi tembakan pistol start, maka pelari berlari secepat-cepatnya dengan monolakkan dan melangkahkan kaki kanan kedepan, bersamaan dengan mengayunkan tangan kiri kedepan dan tangan kanan ke belakang.
b.      Teknik Berlari
Gerakan teknik lari jarak menengah, pada dasarnya sama tau hampir sama dengan gerakan teknik lari jarak pendek. Namun, pada lari jarak menengah, pelari pada waktu berlari harus mampu berlari cepat dan lebih lama.
Cara pelaksanaan lari yang benar:
1)      Pada saat akan menapakkan kaki pada tanah atau lintasa, dimulai dari ujung kaki ke tumit dan terus menolak lagi dengan ujung kaki.
2)      Pengangkatan lutut sewaktu berlari tidak terlalu tinggi, atau lebih rendah bila dibandingkan dengan lari jarak pendek.
3)      Gerakkan lengan lebih ringan, artinya tidak seperti pada lari jarak pendek.
4)      Lengan digerakkan atau diayun mulai dari bahu,dengan gerakan agak kesamping sedikit dari bahu itu.
5)      Badan agak condong ke depan antara 10-15 derajat dari garisvertikal, tetapi jangan kaku (rileks).
c.       Teknik melewati garis finish
Teknik untuk melewati garis finish pada lari jarak menengah, sama seperti pada lari jarak pendek. Pemahaman dan penguasaan terhadap teknik gerakan melewati gari sfinish penting dimiliki oleh setiap pelari. Tujuannya adalah untuk menjaga bila saat memasuki garis finish ada beberapa pelari yang bersamaan.
2.      Hal dalam lari jarak menengah
a.      Hal-hal yang penting dalam lari jarak menengah:
1)      Badan harus selalu kendor selama lari
2)      Lengan diayunkan dan tidak terlalu tinggi seperti padalari jarak pendek
3)      Badan condong kedepan kira-kira 150 derajat dari garisvertikal
4)      Langkah tetap lebar dengan tekanan pada ayunan kaki ke depan, lebar langkah harus sesuai dengan panjang tungkai
5)      Penguasaan pada kecepatan lari dan kondisi fisik serta daya tahan yang baik merupakan hal yang sangat penting bagi pelari jarak menengah

b.      Petunjuk-petunjuk dalam lari jarak menengah:
1)      Berlarilah di sisi lintasan paling dalam dari lintasan
2)      Secepat mungkin mengambil posisi sebagai pelariterdepan ataumengikutipelari terdepan
3)      Kalau ingin melampui lawan, lakukanlah secepatnya
4)      Usahakan berlari dengan kecepatan yang “tetap” mulai dari start sampai kurang 200 meter dari garis finish, dan mulailah dari sini berusaha untuk mengejar lawan atau meninggalkan lawan, dan melakukan lari cepat terakhir kira-kira 50 meter menjelang finish
5)      Dalam keadaan yang terjepit, misalnya dimuka dan disamping tertutup oleh lawan, perlambat sedikit menjelang sampai dibagian yang lurus, dan kemudian secepatnya melampui lawan sampai kira-kira 5 meter didepannya sampai finish

B.  Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat selain lompat jangkit, lompat tinggi, dan lompat tinggi galah. Tujuan lompat jauh adalah lompat melompat sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh tubuh dari titik-titik tertentu ke titik lainnya, dengan cara berlari secepat-cepatnya kemudian menolak, melayang di udara dan mendarat.
Gambar. Lapangan lompat jauh

Ada tiga cara sikap melayang di udara (gaya)  dalam lompat jauh, diantaranya:
a)      Gaya jongkok (waktu melayang bersikap jongkok)
b)      Gaya lenting (waktu di udara badan dilentingkan) atau sering disebut gaya menggantung.
c)      Gaya berjalan diudara (waktu di udara kaki bergerak seolah-olah berjalan).

1.      Teknik Dasar Lompat Jauh
Teknik atau kelangsungan dari gerakan lompat jauh dapat dibagi sebagai berikut:
a)      Awalan atau ancang-ancang
Guna awalan atau ancang-ancang pada lompat jauh adalah untukmendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya sebelum mencapai balok tolakan. Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang dari 45 meter.
Cara melakukan awalan atau ancang-ancang lompat jauh sebagai berikut:
1)      Lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan masing-masing.
2)      Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertumpu atau bertolak pada balok tumpu.
3)      Pinggang diturunkan sedikitpada satu langkah akhir ancang-ancang.
b)      Tumpuan atau tolakan
Tumpuan atau tolakan kaki harus kuat agar tercapai tinggi lompatan yang cukup tanpa kehilangan kecepatan maju. Kaki ayun digerakkan secara aktif agar membantu menaikkan badan dan menjaga keseimbangan berat badan sedikit di depan titik tumpuan.
Cara melakukan tumpuan atau tolakan sebagai berikut:
1)      Ayunkan pahakaki keposisi horizontal dan dipertahankan.
2)      Luruskan sendi mata kaki,lutut, dan pinggang pada waktumelakukan tolakan.
3)      Bertolaklah ke depan dan ke atas.
4)      Sudut tolakan45 derajat.
c)      Melayang diudara
Sikap badanmelayang diudara yaitu sikap setelah kaki tolakmenolakkan kaki pada balok tumpuan. Badan akan dapat terangkatmelayang diudara, bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Tinggi dan jatuhnya hsil lompatan sangat tergantung dari besarnya kekuatan kaki tolak, dan pelompat harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan secepat-cepatnya.
d)     Mendarat
Untuk menghindarkan pendaratan pada pantat, kepala ditundukkan dan lengan diayunkan ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir. Titik berat badan akan melampui titik pendaratan kaki di pasir. Kaki tidak kaku dan tegang, melainkan lemas danlentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk pada saat yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.

2.      Peraturan Lompat Jauh
a)      Lintasan awalan lompat jauh lebearminimal 1,22 meter dan panjang 45 meter.
b)      Panjang papan tolakan 1,22 meter, lebar 20 cm, dan tebal 10cm.
c)      Pada sisi dekat dengan tempat mendaratharus diletakkan papan plastisin untuk mencatat bekas kaki pelompat bila ia berbuat salah tolak sekurang-kurangya 1 meter dari tepidepan bak pasir pendaratan.
d)     Lebar tempat pendaratan minimal 2,75 meter jarak antara garis tolakan sampai akhir tempat lompatan minimal 10 meter.
e)      Permukaan pasir di dalam tempat pendaratan harus sama tinggi/datar denagn sisi atas papan tolakan.

Latihan soal.
I. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1.      Nomor-nomor lari jarak menengah adalah…..
a.       100 m, 200 m, 400 m.             d. 800 m, 1500 m, 3000 m
b.      200 m, 400 m, 800 m              e. 1500 m, 3000 m, 5000 m
c.       400 m, 800m, 1500 m
2.      Start yang digunakan untuk lari jarak menengah adalah…..
a.       start jongkok               d. start duduk
b.      start berdiri                  e. jawaban a, b, c, dan d benar semuanya
c.       start melayang
3.      Istilah atletik berasal dari kata dalam bahasa…..
a.       Romawi           c. Athena         e. Prancis
b.      Inggris             d. Yunani
4.      Panjang lintasan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang dari…..
a.                                                       25 meter          c. 35meter       e. 45 meter
b.                                                      30 meter          d. 40 meter
5.      Ketepatantumpuan dapat dicapai dengan perencanaan jumlah langkah yang…..
a.       berubah-ubah              c. panjang                    e. tergantung panjang tungkai
b.      konsisten/tetap                        d. pendek
6.      Untuk menghindari pendaratan pada pantat, maka lengan harus…..
a.       diputar kedepan          c. digerakkan kedepan                        e. diluruskan kesamping
b.      diayunkan kedepan     d. digerakkan kebelakang
II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1.      Bagaimana cara melakukan gerakan start berdiri yang benar?Jelaskan!
2.      Hal-hal penting dalam lari jarak menengah meliputi apa saja?
3.      Bagaimana teknik melewati garis finish dalmlari jarak menengah?
4.      Sebutkan dan jelaskan ada berapa teknik dasar dalam melakukan lompat jauh yang benar!
5.      Jelaskan menurut anda apa tujuannya melakukan lompat jauh!





































BAB V
SENAM LANTAI

A.    Bentuk-bentuk latihan senam lantai
1.      Berdiri dengan tangan (hand stand)


Berdiri dengan dengan tangan atau disebut hand stand adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kedua tangan atau tegak atas kedua tangan dengan siku-siku lurus, kedua kaki rapat dan lurus ke atas. Suatu hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan hand stand adalah harus dilakukan diatas landasan atau alas yang keras (lantai). Oleh karena memudahkan untuk bertumpu, jika dibandingkan dengan melakukan hannd stand diatas landasan atau alas yang lunak (kasur/matras).
Beberapa bentuk latihan pendahuluan khusus menuju hand stand antara lain:
a.       Berjalan maju dengan ke dua tangan dan kedua kaki kangkang serta panggul setinggi mungkin
b.      Lompat kelinci, dari sikap jongkok kedua kaki/lutut rapat, melompat kedepan, mendarat atas tumpuan ke dua tangan yang kemudian ke dua kaki.
c.       Melompati bangku dengan bertumpu pada kedua tangan pada bangku, mengangkat panggul tinggi dengan kedua lutut rapat kedada.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan hand stand, sebagi berikut:
a.       Pinggang terlalu melenting
b.      Kepala kurang menengadah
c.       Siku-siku bengkok
d.      Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar
e.       Arah dari tangan tidak ke depan dan jari tangan terlalu rapat
f.       Ayunan kaki ke atas kurang baik (terlalu atau kurang ke depan dan lutut dibengkokkan)
g.      Pada saat melemparkan kaki ke atas bahu mundur ke belakang dan kepala kurang menengadah
h.      Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang sehingga menghambat gerakan
i.        Kurang usaha mempertahankan sikap hand stand untuk beberapa saat, cepat “menyerah” untuk roboh
j.        Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk mengguling ke depan)
2.      Latihan gerakan guling lenting (necksptring)
Latihan guling lenting adalah suatu gerakan melenting badan ke atas depan yang disebabkan oleh lemparan kedua kaki dan tolakan ke dua tangan. Tolakan itu dimulai dari sikap setengah guling ke belakang atau setengah guling ke depan dengan ke dua kaki rapat dan lutut lurus.
Cara melakukan guling lenting:
a.       Sikap permulaan tidur terlentang, ke dua kaki lurus dan rapat, kedua tangan disisi badan
b.      Guling ke belakang, kedua tungkai lurus, sehingga kaki dekat kepala, siku dibengkokkan, telapak tangan bertumpu/menopang pada matras/lantai disisi telinga
c.       Guling ke depan, bersamaan dengan itu tolakan/lecutkan tolakan/lecutkan tungkai ke atas depan dan gerakkan tangan ke atas depan, sehingga badan melayang seperti membuat busur
d.      Gerakan mendarat dengan kedua kaki rapat dan gerakan pinggul didorong kedepan, kemudian diikuti dengan gerakan badan badan mengikuti arah rotasi gerakan
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada saat melakukan guling lenting:
a.       Pada saat ke dua kaki dilemparkan ke dua lutut bengkok
b.      Ke dua kaki terbuka/tidak rapat
c.       Badan kurang melenting, atau terlalu melenting (membusur)
d.      Kurang tolakan tangan
B.     Rangkian latihan senam lantai
Apabila siswa telah mempelajari dan menguasai teknik dasar gerakan: guling depan, guling belakang, kayang, sikap lilin, guling lenting berdiri dengan kepala dan berdiri dengan ke dua telapak tangan, maka dilanjutkan dengan rangkaian gerakan dari masing-masing latihan tersebut. Rangkaian gerakan tersebut sebagai berikut:
1.      Guling depan dan guling belakang
Latihan pertama yang dapat dilakukan adalah rangkian gerak guling depan dan dilanjutkan guling belakang.
2.      Berdiri dengan ke dua telapak tangan dan guling depan
Latihan kedua yang dapat dilakukan adalah rangkian gerak berdiri dengan ke dua telapak tangan dilanjutkan guling depan.
3.      Sikap lilin, guling belakang dan berdiri dengan kepala
Latihan ketiga yang dapat dilakukan adalah rangkian gerak sikap lilin, guling belakang dan dilanjutkan berdiri dengan kepala.
4.      berdiri dengan ke dua tangan dan kayang
Latihan ke empat yang dilakukan adalah rangkian gerak berdiri dengan ke dua telapak tangan dan dilanjutkan kayang.
5.      Guling depan dan guling lenting
Latihan ke lima yang dapat dilakukan adalah gerakan guling belakang dan dilanjutkan gerakan guling lenting.
Latihan soal.
I. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1.      Posisi ke dua kaki saat melakukan berdiri dengan tangan (hand stand) adalah…..
a.       harus lurus             c. dibuka lebar                e. dirapatkan
b.      sedikit ditekuk      d. disilangkan
2.      Latihan hand stand dalam senam merupakan latihan untuk meningkatkan…..
a.       Keseimbangan          c. kelentukan tubuh                 e. kelincahan
b.      kekuatan otot           d. kecepatan
3.      Istilah lain gerakan guling lenting adalah…..
a.          hand stand                        c. tiger sprong             e. back roll
b.      forward roll              d. neckspring
4.      Sikap permulaan guling lenting adalah…..
a.       tidur terlentang        c. sikap setengah jongkok       e. duduk
b.      sikap jongkok           d. berdiri
5.      Sikap awal melakukan rangkian gerakan senamlantai adalah…..
a.       tidur terlentang        c. tidur tengkurap        e. duduk
b.      sikap jongkok           d. berdiri tegak
II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1.      Sebutkan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan hanstand!
2.      Rangkaian gerakan latihan senam lantai meliputi apa saja? Sebutkan!
3.      Sebutkan caramelakukan guling lenting!

























BAB VI
SENAM RITMIK

v  Pengertian Senam Ritmik/Irama
Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat. Alat yang sering digunakan adalah gada, simpai, tongkat, bola, pita, topi, dan lain-lain.
Senam irama merupakan senam yang dilakukan untuk menyalurkan rasa seni atau rasa keindahan atau untuk membina dan meningkatkan seni gerak. Secara prinsip antara senam biasa dan senam irama tidak ada perbedaan, hanya saja pada senam irama ditambahkan irama (ritme). Tekanan yang harus deberikan pada senam irama adalah: irama, kelentukan tubuh, dan kontiunitas gerakan.
Menurut perkembangannya senam irama terdapat tiga aliran, yaitu:
1.                                                            Senam irama yang berasal dari seni sandiwara
2.                                                            Senam irama yang berasal dari seni musik
3.                                                            senam irama yang berasal dari seni tari
Senam irama yang berasal dari sandiwara mengutamakan penyampian suatu rangkian cerita dengan gerak yang diiringi dengan musik. Senam irama yang berasal dari seni musik  menuangkan pesan yang terdapat dalam lagu yang berbentuk gerakan. Senam irama yang berasal dari seni tari mengutamakan keindahan gerak dan keserasian antara gerakan irama, dalam bentuk gerak yang dituangkan berbentuk cerita.
Salah satu jenis dari senam ritmik/irama adalah senam aerobik. Untuk lebih jelsnya akan dipaparkan dibawah ini.
A.    Pengertian Senam Aerobik
            Tentunya kita sering mendengar istilah Aerobik dalam kehidupan sehari-hari. Aerobik yang kita kenal yaitu berupa latihan yang terdiri atas berbagai gerak.
                        Dalam kamus, aerobik berarti hidup dalam udara atau memanfaatkan oksigen. Aerobik dalam arti sebenarnya adalah kegiatan atau gerak badan yang menuntut lebih banyak oksigen untuk memperpanjang waktu dan memaksa tubuh untuk memperbaiki sistemnya, sehingga bertanggung jawab untuk transportasi lebih banyak oksigen. Dengan kata lain latihan ini dilakukan dalam keadaan tenang.
B.     Macam-macam Senam Aerobik
            Menurut cara melakukan dan musik sebagai pengiringnya,senam aerobik dapat dibagi menjadi lima macam, antara lain sebagai berikut:
1.      High impatc Aerobic (Senam aerobik aliran gerakan keras)
2.      Low impatc Aerobic (Senam aerobik aliran gerakan ringan)
3.      Discorobic (kombinasi antara gerakan aerobik aliran keras, ringan dan disko)
4.      Rockrobic (Kombinasi gerakan aerobik keras dan ringan serta gerakan rock and roll)
5.      Aerobicsport (Kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik keras,ringan dan gerakan-gerakan kalestonik/kelentukan)
C.    Manfaat Senam Aerobik
Manfaat melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut:
1.      Dapat membakar lemak yang berlebihan di dalam tubuh, meningkatkan daya tahan jantung dan paru, serta memperbaiki penampilan (setiap gerakan ditunjukan untuk menguatkan,mengencangkan dan membentuk otot pada bagian tubuh tertentu.
2.      Jika berlatih dengan intensitas tinggi dapat untuk program penurunan berat badan.
3.      Jika berlatih dengan ringan, terutama bagi yang bertubuh langsing/kurus maka akan meningkatkan nafsu makan. Adapun jika berlatih dengan berat, akan menekan rasa nafsu makan, karena darah banyak beredar di daerah otot yang aktif dan bukan di daerah perut.
4.      mencegah penyakit-penyakit yang dapat menyerang tubuh, karena sistem tubuh dalam keadaan baik, serta bisamenghilangkan kebiasaan buruk misalnya merokok dan menggunakan narkoba.
5.      Meningkatkan kelentukan, keseimbangan, koordinasi, kelincahan, daya tahan dan sanggup melakukan kegiatan-kegiatan atau olahraga lainnya.
D.    Latihan Senam Aerobik
1.      Takaran latihan senam aerobik
Untuk meningkatkan kesegaran jasmani latihan olahraga harus dilakukan secara teratur dengan takaran yang cukup. Demikian pula halnya dengan latihan senam aerobik. Takaran-takaran yang perlu diperhatikan meliputi:
c.       intensitas latihan
      Intensitas latihan yang telah kita lakukan dapat dipantau melalui penghitangan denyut nadi dengan cara meraba pergelangan tangan,menggunakan tiga jari tangan. Hitung denyut nadi selama 15 detik dan hasiulnya dikalikan empat.
d.      Lamanya latihan
      Latihan baru bermanfaat untuk meningkatkan kersegaran jasmani, jika dilaksanakan paling sedikit 15 menit.
e.       Frekuensi latihan
      Untuk memperbaiki atau memperthankan kesegaran jasmani, latihan harus dilakukan paling sedikit tiga kali atau sebanyak-banyaknya lima kali dalam seminggu.
2.      Gejala fisik yang perlu diperhatikan selama menjalankan latihan
b.      Sesak nafas pada menit-menit pertama latihan berarti pemanasan berarti belum cukup.
c.       Bila merasa mual dan mutah-mutah, berkunang-kunang,kepala pusing, kepala terasa berat, dada terasa sakit dan berdebar-debar, sehari setelah latihan masih merasa lelah, berarti takaran latihan teralalu tinggi.
d.      Bila setelah latihan merasa sukar tidur, berarti takaran latihan terlalu tinggi atau waktu latihan terlalu dekat dengan waktu tidur (kurang dari 3 jam).
3.      Makan makanan dan minuman
d.      2 jam menjelang latihan, makan harus sudah selesai
e.       Untuk latihan pagi hari dianjurkan tidak makan terlebih dahulu
f.       Saebelum dan sesudah latihan dianjurkan untuk minum, sedangkan selama latihan tidak diperkenankan minum.
g.      Minuman sebaginya dipilih yang bersuhu kurang lebih 15ºC dan tidak terlalu manis.
4.      Perlengkapan latihan
a.       Pakaian hendaknya tidak tidak terlalu ketat tapi yang mudah menyerap keringat
b.      Wanita dianjurkan bra olahraga dengan ukuran yang besar
c.       Pakailah sepatu untuk senam aerobik/sepatu olahraga yang baik
d.      Gunakan perlengkapan senam yang benar
5.      Tahap-tahap melakukan senam
Tahap-tahap melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut:
a.       Pemanasan (10 menit)
b.      Latihan inti (15-20menit)
c.       Pendinginan/pelemasan (5 menit)
6.      Bentuk-bentuk latihan senam aerobik
a.       Mengangkat tangan di depan
b.      Gerakan kera
c.       Gerakan buka dan silang
d.      Geraskan memompa
e.       Gerakan tinju
f.       Gerakan mengayun
g.      Gerakan tepukan
h.      Gerakan-gerakan lainnya (tepuk tangan, tepuk di paha)


Latihan soal.
I. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1.      Senam ritmik sering disebut dengan istilah…..
a.       Senam aerobik          c. senam yoga              e. senam poco-poco
b.      Senam irama             d. senam skj
2.      Tujuan orang melakukan senam aerobik adalah…..
a.       Untuk menjaga kesehatan    c. untuk penyembuhan        e. untuk kebugaran jasmani
b.      Untuk membentuk tubuh     d. untuk rehabilitasi
3.      Latihan aerobik harus dilakukan dalam keadaan…..
a.       Meyenangkan           c. tenang                      e. penuh kenikmatan
b.      Menggembirakan     d. menyejukkan
4.      Tekanan yang harus diberikan dalam senam irama adalah…..
a.       kelentukan tubuh     c. keindahan                e. koordinasi gerakan
b.      kecepatan gerakan    d. keharmonisan
5.      Menjelang aktivitas olahraga,makan harus sudah selesai kurang dari…..
a.       1 jam                        c. 3 jam            e 5 jam
b.      2 jam                        d. 4 jam

II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1.      Apa pengertian dari aerobic?
2.      Berdasarkan cara melakukan dan musik pengiringnya, senam aerobic dibagimenjai berapa?Sebutkan!
3.      Apa manfaat dari melakukan senam aerobic?
4.      Sebutkan dan jelaskan takaran-takaran yang perlu diperhatikan dalam melakukan senam aerobic!
5.      Hal-hal apa yang perlu diperhatikan tentang pola makan dan minum sebelum dan sesudah senam?



BAB VII
BUDAYA HIDUP SEHAT

A.    PENDIDIKAN SEKS
1.      Pengertian Pendidikan Seks
Pendidikan seks dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi fisiologi seks manusia, bahaya penyakit kelamin, dan sebagainya. Pendidkan seks juga diartikan sebagai sex play yang hanya perlu diberikan kepada orang dewasa. Adapun pengertian pendidikan seks secara umum adalah membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti,fungsi, dan tujuan seks, sehinggaia dapat menyalurkannya secara baik,benar dan legal.
Pendidikan seks mempunyai ruang pembahasan yang kompleks. Pendidikan seks bukan hanya mengenai penerangan seks dalam arti heterosexual (seseorang yang mempunyai keinginan seks hanya pada lawan jenisnya), dan bukan semata-mata menyangkut masalah biologis atau fisiologis, melainkan juga meliputi psikologi,sosio-kultural, agama, dan kesehatan.
Dalam pendidikan seks dapat dibedakan antara sex instruction dan eeducation in sexuality. Sex instruction ialah penerangan mengenai anatomi, seperti pertumbuhan rambut pada ketiak dan sekitar alat kelamin, dan mengenai biologi dari reproduksi, yaitu proses berkembang biak melalui hubungan kelamin untuk mempertahankan jenisnya. Termasuk didalamnya juga pembinaan keluarga dan metode kontrasepsi dalam mencegah terjadinya kehamilan.
Adapun education in sexuality meliputi bidang-bidang etika, moral, psikologi, ekonomi, dan pengetahuan lainnya yang dibutuhkan agar seseorang dapat memahami dirinya sendiri sebagai individu seksual, serta mengadakan hubungan interpersonal yang baik. Karena sex instruction tanpa adanya education in sexuality akan dapat menyebabkan promiscuity (pergaulan dengan siapa saja), serta hubungan-hubungan seks yang menyimpang.
2.      Tujuan Pendidikan Seks
Secara umum tujuan dari pendidikan seks sesuai kesepakatan Internasional “Conference Of Sex Education and Family Planning” adalah untuk menghasilkan manusia-manusia dewasa yang dapat menjalankan kehidupan yang bahagia, karena dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta bertanggung jawab terhadap dirinya dan terhadap orang lain.
Sedangkan tujuan pendidikan seks yang paling utama adalah melahirkan individu-individu yang senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta bertanggung jawab, baik terhadap dirinya maupun orang lain. Adapun tujuan paling akhir pendidikan seks adalah pencegahan kehamilan diluar perkawinan.
Tujuan pendidikan seks dapat dirinci sebagai berikut
a.       Membentuk pengertian tentang perbedaan seks antara pria dan wanita dalam keluarga, pekerjaan, dan seluruh kehidupan.
b.      Membentuk pengertian tentang peranan seks di dalam kehidupan manusia dalam keluarga.
c.       Mengembangkan pengertian diri sendiri sehubungan dengan fungsi dan kebutuhan seks.
d.      Membantu siswa dalam mengembangkan kepribadian, sehingga mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab.
3.      Pendidikan Seks Bagi Remaja
Kalau kita melihat dan mengamati masih banyak yang belum memahami seks dengan baik dan benar. Hal ini dikarenakan norma dan nilai dalam masyarakat kita yang menganggap bahwa pendidikan seks masih tabu untuk dibicarakan secara terbuka dan dikalayak umum, mereka menganggap bahwa seks merupakan masalah orang dewasa. Pendapat itu memang benar jika dipakai padamasa lampau, karena akses untuk mendapatkan informasi tentang seks sangat terbatas, akan tetapi pendapat itu tidak sesuai dengan saat ini, karena untuk mengakses informasi seks sangat terbuka lebar. Untuk itu jika para remaja tidak dibekali dengan pendidikan seks yang baik dan benar, meraka akan terjerumus dan salah dalam pergaulan.
Salah satu pergeseran moral pada saat ini ialah mengenai moral seksualitas, terutama dikalangan remaja. Nilai moral seksualitas yang dulu dianggap tabu dan bertentangan dengan norma agama, sosial, adat, kini dianggap tidak demikian lagi oleh sebagian kaum remaja. Dengan demikian memberikan bimbingan, pengetahuan,pendidikan dan penerangan seks kepada para remajamerupakan suatu hal yangsangat penting danpewrlu dilakukan.
Alasan mengapa pendidikan seks sangat penting diajarkan kepada para remaja adalah, sebagai berikut:
a.       Dapat mencegah adanya penyimpangan dan kelainan seksual.
b.      Dapat memelihara tegaknyanilai-nilai moral yangterkandung didalamnya.
c.       Dapat mengatasi gangguan psikis.
d.      Dapat memberi pengetahuan dalam menghadapi perkembangan anak.

B.     BAHAYA SEKS BEBAS
Hubungan seks pranikah bahkan berganti-ganti pasangan (seks bebas) mengakibatkan aib dan mengganggu ketentraman hidup selanjutnya.untuk itu, sebaiknya para remaja mengenal bahaya akibat hubungan pranikah dan seks bebas sebelum terlanjur. Perilaku seks pranikah dan seks bebas terutama dikalangan remaja sangat berbahaya bagi perkembangan mental (psikis), fisik dan masa depan remaja. Berikut beberapa bahaya utama akibat seks pranikahdan seks bebas, yaitu:
1.      Menciptakan Kenangan Buruk
Apabila seseorang terbukti telah melakukan seks pranikah atau seks bebas dan ketahuan oleh kelurga dan masyarakat, maka secara moral pelaku dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut. Hal ini akan mengganggu perkembangan psikis (mental) remaja tersebut.
2.      Mengakibatkan Kehamilan
Kehamilan diluar nikah akan menjadi beban mental yang luar biasa bagi pelakunya, karena akan mendapat pandangan negatif dari masyarakat. Bahkan secara jelasnya dapat dikatakan bahwa perilaku seks pranikah dan seks bebas hanya akan menimbulkan kesusahan dan malapetaka bagi pelaku dan bahkan keturunannya nanti.
3.      Mengakibatkan pengguguran  kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi
Banyak kehamilan yangterjadi akibat perilaku seks pranikah merupakan kehamilan yang tidak diharapkan. Untuk itu biasanya banyak yang melakukan aborsi, karena merekabelum siap secara psikis atau fisik untuk mempunyai seorang anak. Padahal tindakan aborsi itu melanggar norma agama, adat, sosial dan melanggar kode etik  duniakesehatan. Disamping itu yang paling merugikan adalah akan mengganggu kesehatanseperti kerusakan rahim, kemandulan dan lainnya bagi pelaku itu sendiri.
4.      Penyebaran penyakit
Perilaku seks bebas akan mengakibatkan penyebaran penyakit kelamin menular. Hal ini tidak hanya menular pada pasangannya saja, akan tetapi akan menular pada keturunannya yang akan mengakibatkan bayi lahir cacat.
5.      Timbul rasa ketagihan
Biasanya Bahaya yang ditimbulkan paling utama dari seks bebas yang menginggapi para remaja adalah adanya timbul rasa ketagihan bagi para pelakunya, karena sekali mencoba maka dipastikan akan melakukan terus-menerus perbuatan tersebut.

C.    MENGHIDARI SEKS BEBAS
Perilaku seks bebas sangat berdampak bagi perkembangan jiwa seseorang. Perilaku seks bebas sangat berbahaya sehingga kita patut menghindari. Untuk menghindari seks bebas,perlu dilakukan pendidikan seks kepada semua anggota keluarga. Salah satubentuk pendidikan seks di keluarga di antaranya adalah sebagai berikut:
1.      Pencegahan Menurut Agama
a. Memisahkan tempat tidur anak
b.Meminta izin ketika memasuki kamar tidur orang tua
c. Mengajarkan norma dalammemandang lawan jenis
d.      Larangan menyebarkan rahasia suami-istri
2.      Pencegahan Seks Bebas dalam keluarga
Keluarga merupakan tempat utama bagi seseorang, sehingga keluarga sangat  menentukan dalam masalah pendidikan seks bagi anggota keluarga. Berikut ini  adalah bebarapa hal yang harus diperhatikan dalam usaha untuk mencegah perilaku seks bebas,antara lain:
b.      Keluarga harus mengerti permasalahan seks
c.       Seorang ayah menjelaskan anak laki-laki dan seorang ibu menjelaskan anak perempuan tentang masalah seks
d.      Jangan menjelaskan masalah seks pada anak laki-laki dan perempuan pada waktu dan ruang yang sama
e.       Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks
f.       Penting bagi orang tua untuk menyakinkan bahwa teman-teman puta-putrinya merupakan anak yang baik
g.      Memberikan perhatian kemampuan anak dibidang olahraga dan menyibukkan mereka dengan aktivitas yang bermanfaat.
h.      Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat
i.        Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak

Latihan soal.
I. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1.      Tujuan pendidikan seks adalah…..
a.       memberikan bimbingan seks                        d. memberikan pembekalan seks
b.      memberikan penyuluhan seks                      e. memberuikan makna seks
c.       memberikan pengalaman seks
2.      Penerangan tentang proses berkembang biak melalui hubungan kelamin untuk mempertahankan jenisnya disebut…..
a.       sex instruction                      c. sex information       e. sex education
b.      sex education insexuality     d. sex rehability
3.      Efek samping dari seks bebas adalah, kecuali…..
a.       hamil diluar nikah                c. pengguguran kandungan     e. Disfungsi seksual
b.      tertular penyakit kelamin     d. prilaku psiko aktif
4.      Pendidikan seks sebaiknya  diberikan pada masa…..
a.       Balita                        c. remaja          e. orang tua
b.      anak-anak                 d. dewasa
5.      Pelecehan seksual akhir-akhir ini banyak terjadi akibat adanya, kecuali…..
a.       gambar porno        c. situs porno                  e. jawaban a, b, c, dan d benar semua
b.      film forno              d. faktor lingkungan

II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1.      Pendidikan seks dapat digolong menjadi 2, sebutkan dan jelaskan!
2.      Apa tujuan dari pendidikan seks?
3.      Apa saja bahaya-bahaya utama dari seks pranikah dan seks bebas ?Jelaskan!
4.      Seks bebas merupakan tindakan yang melanggar norma agama dan adat,mengapa demikian?Jelaskan!
5.      Dalam melakukan seks bebas,pihak yang paling dirugikan adalah perempuan. Setuju atau tidak dengan pernyataan di atas? Berikan alasan anda!